“Barangsiapa menginginkan sukses dunia hendaklah diraihnya dengan ilmu dan barangsiapa menghendaki sukses akherat hendaklah diraihnya dengan ilmu, barangsiapa ingin sukses dunia akherat hendaklah diraih dengan ilmu” ~Iman Syafi’i

Jumat, 10 Januari 2014

Kumpulan Puisi



Asa Hidupku
Di ranjang sepi...
Mungkin sekarang
Nasib sedang menyapaku
Segala gundah gulana
Menyertai langkah sepiku
Terpuruk dalam ketidakberdayaan
Bahkan untuk seteguk air
Harus meniti pada kerikil tajam
Angin yang membawa kabar
Ada sinar dibalik awan
Kucoba berpegang pada keyakinan
Roda pasti berputar
Ranjang renta berderit pelan
Seakan berkata
Berjuanglah..berjuanglah...
Jangan kau putus asa
Hari esok adalah asamu
Yang terbentang
Dan penuh kebahagiaan

Telah
Telah kukumpulkan puing-puing malam
Dalam setiap kataku
Dalam setiap langkahku
Berbaur dan menyatu
Untuk cita
Ingin...
Kukuak kelam dengan nyala
Menyibak pekat melekat
Mengurangi untaian bunga duka
Yang telah bertahta dalam hati
Telah...
Kutelusuri serpih-serpih hati
Dalam bayangan diriku
Dalam payung lorong hidupku
Untuk kutebar di jalan likuku
Bahkan...kususun nafasku
Atas hampar sajadah
Menata desak menapak langkah
Menghapus pekat
Dengan tetes air msts
Yang bersimbah

Gaung Luka
Waktu itu
Ada kilatan yang kutangkap
Dari gurat alis matamu
Tapi angin tak mau memberi tahu
Hanya sorot matamu
Memendam kesangsian
Disetiap getar rerumputan
Dan duka dipersimpangan
Kutanya pada riak mengembang
Mengapa malam menyimpan arus dingin
Melepas kesunyian
Melandai ditempat kegundahan diam
Aku bisu sepanjang jalan
Membawa keluh air mata
Jejakku tak nyata
Tertambat hujan diperbatasan

Yang Terindah
Senyum manismu
Bagaikan rembulan yang bersinar
Menerangi disetiap malamku
Kau bagaikan bintang yang bersinar terang
Di langit yang kelam
Ingin sekali kugapai dirimu
Tapi apa daya tangan tak sampai
Bila malam telah tiba
Aku selalu memandangi indahnya bintang di langit
Disaat aku sedih
Yang bisa membuatku terang hanya wajahmu
Aku selalu merasa didekatmu
Walau jarak memisahkan kita
Yang terpenting bagiku adalah..
Kau selalu dihatiku...

Tentang Dirimu
Hanya ada sebaris fiksi dari ilusi
Yang aku ciptakan saat kau jauh dariku
Sosokmu ada dalam anganku
Dalam dimensi waktu bersama khayalanku
Dalam lamunanku tentang dirimu
Kau tercipta bagai kumbang raja di taman istana
Yang hanya harus singgah di bunga-bunga mahkota
Sedang aku hanya sekuntum bunga liar di luar istana
Yang hanya mampu mengharapkan kehadiranmu
Lalu apakah dosa
Bila kau singgah dan aku bersamamu

Sebuah Bait Kejujuran
Ingin kutuliskan sajak indah penuh makna
Lantas kupersembahkan pada dirimu
Agar semua terungkap
Dab menjadi saksi betapa besar cintaku padamu
Namun yang tercipta hanyalah
sebuah bait tanpa makna
Yang tak terukir seindah untaian mutiara
Namun kuharap kau sempat meluangkan waktumu
Untuk sekejap meneladani kalbuku
Aku hanya ingin menggoreskan kejujuran
Bahwa aku hanya punya satu hati untukmu
Hatiku hanya ingin mencintai dan dicintai dirimu
Itulah bait-bat kejujuran kalbuku untukmu

Sumber: kumpulan catatan pribadi dari majalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar