“Barangsiapa menginginkan sukses dunia hendaklah diraihnya dengan ilmu dan barangsiapa menghendaki sukses akherat hendaklah diraihnya dengan ilmu, barangsiapa ingin sukses dunia akherat hendaklah diraih dengan ilmu” ~Iman Syafi’i

Kamis, 09 Januari 2014

Kelas Kata(kata sifat dan kata tugas)



A.    Kata Sifat
Semua kata yang dapat diperluas dengan kata lebih, paling, sangat, atau mengambil bentuk se-reduplikasi-nya, adalah kata sifat. Kata ini disebut juga adjektiva, contoh :lebih cermat, agak membosankan, sangat cantik, semahal-mahalnyalebih bijaksana, paling enak, sangat mahal, sebaik-baiknyalebih bahagia, tua sekali, sangat pandai, sejelek-jeleknyapaling menarik, cantik sekali, kurang berharga, seteliti-telitinyaKata sifat dikatakan berfungsi atributif jika digunakan untuk menjelaskan kata benda, dan kata sifat tersebut bersama-sama dengan kata bendanya membentuk frase nominal. Jika digunakan sebagai predikat sebuah kalimat ia dikatakan berfungsi predikatif Perhatikan contoh berikut :
(1) Mahasiswa baru itu sedang mengikuti penataran P4.  
(2) Buku itu baru. 
Kata baru dalam kalimat (1) berfungsi atributif, sedangkan dalam kalimat (2) berfungsi predikatif.
B.     Kata Tugas
Kata yang berfungsi total, memperluas atau mentransformasikan kalimat dan tidak dapat menduduki jabatan-jabatan utama dalam kalimat, seperti kata dan, di, dengan, dll. dikelompokkan ke dalam kelas kata tugas. Yang termasuk kata tugas ialah :
(1) Kata depan atau preposisi : di, ke, dari
(2) Kata hubung atau konjungsi : dan, atau, karena, dengan
(3) Kata sandang atau artikula : si, sang, para, kaum
(4) Kata keterangan atau adverbia : sangat, selalu, agak, sedang,
     secepat-cepatnya

1.    Ciri - ciri Kata Tugas
a.       Tidak dapat berdiri sendiri sebagai tuturan yang bebas.
b.      Tidak, pernah mendapat imbuhan atau mengalami afiksasi.
Perhatikan, kata ke, dari, di, tetapi, telah, akan, dsb., tidak mengalami afiksasi !
c.       Berfungsi menyatakan makna gramatikal kalimat. Sebuah kalimat akan berubah artinya jika kata tugasnya diganti dengan kata tugas yang lain. Perhatikan contoh di bawah ini :
a.       Herman sedang mandi
b.      Herman sudah mandi
c.       Herman belum mandi
d.      Herman akan mandi
e.       Herman selalu mandi
f.       Herman pernah mandi
d.      Jumlah kata tugas hampir tidak, berkembang karena sifat keanggotaannya tertutup. Ini berbeda sekali dengan kata benda, kata kerja atau kata sifat yang terus berkembang dan diperkaya oleh kata-kata baru.
C.    Fungsi Kata Tugas
Fungsi kata tugas ialah untuk menperluas atau menyatakan hubungan unsur-unsur kalimat dan menyatakan makna gramatikal atau arti struktural kalimat tersebut. Secara terinci kata tugas berfungsi untuk menunjukkan hubungan :
1.      arah : di, ke, dati
2.      pelaku perbuatan : oleh
3.      penggabungan : dan, lagi, pula, pun, serta, tambahan
4.      kelangsungan : sedang, akan, sudah, belum, pernah, sesekali
5.      waktu : ketika, tatkala, selagi, waktu, saat, sejak
6.      pemilihan : atau
7.      pertentangan : tetapi, padahal, namun, walaupun, meskipun, sedangkan
8.      pembandingan : seperti, sebagai, penaka, serasa, ibarat, bagai, daripada, mirip, persis
9.      persyaratan : jika, asalkan,kalau,jikalau,sekiranya, seandainya, seumpama, asal
10.  sebab : sebab, karena, oleh karena
11.  akibat : hingga, sehingga, sampai-sampai, sampai, akibatnya
12.  pembatasan : hanya, saja, melulu, sekadar, kecuali
13.  pengingkaran : bukan, tidak, jangan
14.  peniadaan : tanpa
15.  penerusan : maka, lalu, selanjutnya, kemudian
16.  penegasan : bahwa, bahwasanya, memang
17.  derajat : agak, cukup, kurang, lebih, amat, sangat, paling
18.  tujuan : agar, biar, supaya, untuk
19.  peningkatan : makin, semakin, kian, bertambah
20.  penyangsian : agaknya, kalau-kalau, jangan-jangan
21.  pengharapan : moga-moga, semoga, mudah-mudahan, sudilah
22.  orangan : sang, si, yang, para, kaum
23.  menjelaskan : ialah, adalah, yaitu, yakni, merupakan
Kata tugas yang menyatakan hubungan arah di dan ke, yang merupakan kata yang penuh berdiri sendiri dan dipisahkan dari kata yang mengikuti, sering dikacaukan dengan prefiks di- dan ke- yang harus digabung dengan bentuk dasarnya.
Perhatikan perbedaan berikut:
·         di sini , ke sini, ditulisi, kedua
·         di sana, ke samping, dikemukakan, kegemaran
·         di dalam, ke luar daerah, dikelilingi, kekasih
·         di bawah, ke Surabaya, dikeluarkan, kedalaman
·         di luar kota, ke utara, diutarakan, keringanan


1 komentar: